Iri dalam
artian yang sering kita ketahui adalah perasaan tidak suka melihat orang lain
mendapatkan nikmat. Iri merupakan salah satu sifat buruk yang harus kita
hindari. Iri juga merupakan penyakit hati yang bisa menghilangkan amal baik
yang telah kita kerjakan, ibarat api melahap kayu bakar. Akan tetapi
iri itu tidak selamanya mengandung arti yang negatif. Iri bisa saja menjadi
sebuah motivasi bagi diri seorang manusia. Bagaimana batasan iri yang
diperbolehkan itu?
Iri yang diperbolehkan dalam agama adalah sifat iri yang
tidak menghendaki orang lain yang mendapat nikmat itu kehilangan nikmatnya.
Contohnya adalah apa bila kita melihat teman kita yang sangat pendai kita
merasa iri. Kepandaiannya membuat kita ingin memiliki sama seperti yang ia
miliki. Namun ketika kita ingin pandai seperti dia, kita tidak berharap teman
kita yang pandai itu menjadi bodoh dan kepandaiannya pindah ke kita. Ketika
kita berada di dekatnya kita akan menjadi lebih termotivasi untuk menjadi
pandai seperti dia. Itulah salah satu contoh iri yang baik. Jika kita sampai
merasa minder itu masih wajar. Rasa minder yang ada pada diri kita menunjukkan
kalau diri kita sadar kalau masih bodoh dan harus banyak belajar. Rasa minder
harus ditaklukkan. Jangan sampai rasa minder yang hinggap pada diri kita
membunuh semangat kita utuk menghilangkan kebodohan. Cara menghilangkan minder
harus dicari penyebabnya. Setelah tahu penyebabnya maka kita harus sering
melatih menghilangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar