Kamis, 07 Agustus 2014

TIDAK SELAMANYA IRI ITU BURUK

Iri dalam artian yang sering kita ketahui adalah perasaan tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat. Iri merupakan salah satu sifat buruk yang harus kita hindari. Iri juga merupakan penyakit hati yang bisa menghilangkan amal baik yang telah kita kerjakan, ibarat api melahap kayu bakar. Akan tetapi iri itu tidak selamanya mengandung arti yang negatif. Iri bisa saja menjadi sebuah motivasi bagi diri seorang manusia. Bagaimana batasan iri yang diperbolehkan itu?
Iri yang diperbolehkan dalam agama adalah sifat iri yang tidak menghendaki orang lain yang mendapat nikmat itu kehilangan nikmatnya. Contohnya adalah apa bila kita melihat teman kita yang sangat pendai kita merasa iri. Kepandaiannya membuat kita ingin memiliki sama seperti yang ia miliki. Namun ketika kita ingin pandai seperti dia, kita tidak berharap teman kita yang pandai itu menjadi bodoh dan kepandaiannya pindah ke kita. Ketika kita berada di dekatnya kita akan menjadi lebih termotivasi untuk menjadi pandai seperti dia. Itulah salah satu contoh iri yang baik. Jika kita sampai merasa minder itu masih wajar. Rasa minder yang ada pada diri kita menunjukkan kalau diri kita sadar kalau masih bodoh dan harus banyak belajar. Rasa minder harus ditaklukkan. Jangan sampai rasa minder yang hinggap pada diri kita membunuh semangat kita utuk menghilangkan kebodohan. Cara menghilangkan minder harus dicari penyebabnya. Setelah tahu penyebabnya maka kita harus sering melatih menghilangkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar