Jumat, 30 Mei 2014

Kau Tidaklah Mati, Kawan



Sajak itu
Bukanlah untukmu Kawan
Berabur bunga di pekarangan
Indah rupanya haru di kalbu
Tegak wujudnya rapuh dirayu
Bersabarlah....
Ikhlaskanlah....
Begitulah rayuan-rayuan itu terurai mudah
Seolah menuntut paksa hati yang tergoyah
Ingin segera kubalas, namun pula tercegah
Tampaknya memang lidah ini tak kuasa berulah
Di tengah diamku yang sejuk
Lamunan pun tak mampu di rujuk
Mata terkatupkan kalbu yang tertunduk
Melayang-layang tak sanggup ku peluk
Sepintas saja
Benarkah itu Kau?
Kau berdiri tegak menatapku dari sana
Yang sangat jauh..... dan jauh sekali
Benarkah itu Kau?
Kau lontarkan pesan tajam tanpa suara
Yang sangat jelas..... dan jelas sekali
Benarkah itu Kau?
Kau menghiburku dengan penuh isyarat
Yang sangat indah..... dan indah sekali
Yang hanya sepintas saja
Kawan
Kau itu tidaklah mati
Kau selalu menjengukku di hati
Ingin ku peluk Kau meski hanya di mimpi
Dan ku berjanji kan ku bisikan indahnya Sholawat Nabi


By : Ahmad Ainun Najib

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar