LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SOSIS KULIT SINGKONG SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN LAPANGAN KERJA DI DESA TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI

BIDANG KEGIATAN:

PKM-M

Diusulkan oleh:

Ahmad Ainun Najib (100210301074) Angkatan 2010

Muhammad Abdul Gofur (100810201068) Angkatan 2010

Ana Wijayanti (090210402090) Angkatan 2009

M. Nasiruddin Timbul Joyo (090210402056) Angkatan 2009

Sangidatus Sholihah (110210301032) Angkatan 2011

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2013

___________________________________________________________________________________________

A. Judul

Sosis Kulit Singkong sebagai Solusi Permasalahan Lapangan Kerja di Desa Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.

B. Target Luaran

Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat Desa Tegalsari mampu memanfaatkan kulit singkong sebagai bahan pembuatan sosis.

2. Masyarakat Desa Tegalsari dapat melakukan kerja sama dalam pengelolaan dan distribusi sosis sebagai hasil kreativitas masyarakat setempat.

3. Masyarakat Desa Tegalsari memiliki lapangan kerja baru serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya.

C. Metode

1. Lingkup dan Rencana Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan kulit singkong yang tidak terpakai dalam produksi kerupuk merupakan suatu program kreatif untuk menciptakan lapangan kerja baru. Kulit singkong yang tidak berdayaguna itu dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sosis. Sosis mempunyai peluang yang besar di masa mendatang. Dengan adanya program ini masyarakat Desa Tegalsari diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Rencana kegiatan tersebut adalah survei dan pengumpulan data sekunder, sosialisasi dan pengenalan program kreatif kepada masyarakat, pelatihan proses pembuatan sosis dengan bahan kulit singkong, praktik langsung pembuatan sosis oleh masyarakat, monitoring hasil pembuatan sosis, dan evaluasi. Program ini diharapkan mampu membuka pikiran masyarakat desa Tegalsari untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai guna dan mempunyai nilai ekonomis sehingga menguntungkan bagi masyarakat dalam prospek kedepannya. Sehingga permasalahan kesejahteraan dan lapangan kerja bagi masyarakat desa Tegalsari dapat berkurang.

2. Strategi Pelaksanaan

Strategi pelaksanaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bisa melalui strategi sebagai berikut :

a. Melaksanakan metode sosialisasi yang tepat dan menarik sehingga masyarakat tertarik untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

b. Menyediakan fasilitas penunjang.

c. Mempersiapkan kegiatan pelatihan, praktik langsung, serta monitoring hasil kegiatan masyarakat.

d. Evaluasi disetiap kegiatan yang telah dilaksanakan.

e. Menyelenggarakan produk secara nyata dalam proses pembuatan sosis dengan bahan kulit singkong.

f. Mengembangkan variasi bahan pembuatan sosis

3. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan program bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Survei

Survei dilaksanakan dengan pengamatan serta wawancara langsung kepada masyarakat desa Tegalsari.

b. Pengumpulan data sekunder

Data sekunder bisa didapat melalui informasi dari data-data yang tersedia di desa Tegalsari.

4. Implementasi Program

Implementasi program dilaksanakan sesuai dengan rencana program yang telah dirancang sebelumnya. Tahapan-tahapan pelaksanaan program adalah sebagai berikut :

a. Sosialisasi dan pengenalan program serta penyampaian materi

Tim mahasiswa yang melaksanakan program mengenalkan program dengan memberikan gambaran umum tentang program, memberikan materi tentang pembuatan sosis dengan bahan kulit singkong, memperjelas materi dengan memberi gambaran tehnik pengemasan yang menarik. Penyampaian materi dibuat sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga masyarakat mampu memahami dengan baik.

b. Melaksanakan aplikasi di lapangan dari hasil sosialisasi dan pengenalan

Masyarakat yang telah diberi pengenalan selanjutnya akan mempraktikkan langsung dalam proses pembuatan sosis dengan bahan kulit singkong menggunakan peralatan dan bahan serta bumbu-bumbu yang telah disediakan.

c. Melaksanakan implementasi hasil aplikasi di lapangan dan sosialisasi

Masyarakat desa Tegalsari melaksanakan proses pembuatan sosis dengan bahan kulit singkong.

d. Monitoring pelaksanaan program

Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dan pengecekan setelah mengetahui keberhasilan yang dilaksanakan selama empat minggu.

e. Evaluasi

Evaluasi secara umum dan berkala dilaksanakan empat minggu sekali dengan tujuan program yang telah dan yang akan dilaksanakan bisa terpantau secara baik. Selain itu juga melaksanakan evaluasi dari hasil kerja masyarakat yang telah mampu mempraktikkan langsung setelah mengetahui tingkat keberhasilannya.

5. Analisis Output

Output diukur berdasarkan parameter terget yang telah disusun baik. Output ini merupakan output berjangka pendek selama pelaksanaan program, yaitu selama dua bulan. Output yang diharapkan agar warga desa Tegalsari mampu memanfaatkan kulit singkong sebagai bahan dasar pembuatan sosis agar perekonomian masyarakat meningkat dan mampu menambah lapangan kerja baru.

6. Keberlanjutan Program

Untuk menjamin keberlanjutan program ini akan diadakan pelatihan lebih lanjut terkait variasi olahan kulit singkong.

D. Kemajuan Pekerjaan

Berikut ini adalah kemajuan pekerjaan kegiatan PKM :

1. Rapat persiapan penyelenggaraan program setelah judul diterima

2. Konfirmasi penyelenggaraan kegiatan dengan masyarakat sasaran

3. Penyusunan modul pelatihan

4. Mengikuti rapat dan sosialisasi pelaksanaan PKM

5. Mencari dana talangan untuk pelaksanaan kegiatan PKM

6. Rapat evaluasi kegiatan dan perencanaan kegiatan kedepan

7. Pembelian mesin Manual Sausage Filler

8. Praktik membuat sosis kulit singkong

9. Menentukan jadwal pelaksanaan program PKM bersama Muslimat NU Anak Cabang Tegalsari sebagai pihak yang akan bekerja sama.

10. Penyusunan laporan monev internal

11. Mengikuti monev internal

12. Evaluasi pelaksanaan monev

13. Rapat rencana tindak lanjut bersama tim PKM

14. Menyusun laporan kemajuan dan rapat evaluasi kegiatan

E. Ketercapaian Target Luaran

Sampai saat ini target luaran belum sepenuhnya tercapai. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pelatihan belum terealisasikan. Padahal, program ini sangat diharapkan oleh warga masyarakat sasaran.

F. Permasalahan dan Penyelesaian

Ada beberapa permasalah yang tim hadapi dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini, yaitu :

a) Administratif

Permasalahan:

- Pemberitahuan surat resmi masyarakat yang mengalami kendala

Penyelesaian:

- Konfirmasi melalui pesan singkat dan telefon terlebih dahulu

b) Teknis

Permasalahan:

- Jarak lokasi pelaksanaan yang lumayan jauh dari kampus

- Kesulitan pengadaan alat (mesin) pembuat sosis.

Penyelesaian:

- Memaksimalkan setiap kali kunjungan ke lokasi sasaran kegiatan PKM

- Mendatangkan mesin sosis melalui pihak ketiga

c) Organisasi Pelaksana

Permasalahan:

- Koordinasi tim PKM kurang maksimal karena lintas angkatan dan lintas fakultas.

Penyelesaian:

- Berdiskusi melalu Facebook dan pesan singkat

- Pembagian tugas berdasarkan kesempatan dan kemampuan

d) Keuangan

Permasalahan:

- Belum mendapatkan dana PKM

- Harga bahan baku dan bahan pendukung pembuat sosis cukup mahal.

Penyelesaian:

- Mencari dana talangan dan pinjaman laboratorium program studi

- Mencari bahan alternatif seperti penggantian daging sapi menjadi daging ayam.

G. Rekapitulasi Penggunaan Biaya

No	Tanggal	Keterangan	Masuk	Keluar	Saldo
	02/03/13	Biaya transportasi		50.000	(50.000)
	03/03/13	Biaya foto kopi		16.700	(66.700)
	10/05/13	Dana talangan PKM	3.000.000		2.933.300
	21/05/13	Membayar uang muka mesin sosis filler		1.050.000	1.883.300
	02/06/13	Biaya Foto kopi		36.500	1.846.800
	05/06/13	Melunasi pembelian mesin sosis filler		1.100.000	746.800
	08/06/13	BHP pembuatan sosis		120.000	626.800
	08/06/13	Pembelian peralatan (blander dan lain-lain)		331.500	295.300
	15/06/13	BHP pembuatan sosis		132.800	162.500
	16/06/13	BHP pembuatan sosis		90.000	74.700