Rabu, 11 Juli 2012

JFC Pada Sisi Lain


SELAMA-Bulan Berkunjung Jember (BBJ) memang memiliki daya tarik para wisatawan yang luar biasa. Ya, sebut saja yang paling fenomenal adalah Jember Fashion Carnafal (JFC) yang mampu menarik hingga ribuan penonton baik dari kota Jember sendiri maupu dari luar kota Jember. Bahkan juga ada wisatawan mancanegara yang rela mendatangi kota Jember untuk melihat kemeriahan sebuah pertunjukan yang dihelat satu tahunan tersebut.
            Namun sungguh sangat ironis pertunjukan yang digelar ditengah-tengah kota Jember itu tidak semuanya bisa dinikmati oleh warganya, karena mahalnya tiket yang mencapai seratus ribu rupiah. Mungkin harga tersebut tidak terlalu mahal buat para orang-orang berdarah biru, namun harga tersebut merupakan harga yang sangat jauh untuk bisa dijangkau oleh kebanyakan warga Jember sendiri untuk ukuran sebuah pertunjukan. Akibatnya warga hanya bisa melihat pergelaran JFC secara berdesak-desakan disepanjang jalan yang mencapai 4 kilometer.
            Bahkan dampaknya juga berimbas pada warga yang tidak menghadiri acara tersebut. Sebut saja kemacetan disepanjang jalan utama kota Jember.
Hal ini sangat berakibat pada kelancaran transportasi yang mampu menghambat perekonomian masyarakat. Bagaimana tidak, semua kendaraan yang seharusnya melaju ketempat tujuan harus rela mengantri bahkan berhenti sampai acara JFC bubar. Pasalnya selama JFC berlangsung kendaraan banyak yang tidak bisa ke luar dari lingkaran kemacatan yang sungguh sangat luar biasa. Akibatnya banyak masyarakat yang mengeluhkan acara tersebut. Memang seharusnya pemerintah daerah kabupaten jember harus memikirkan alternatif lain terkait teknis pelaksanaan JFC agar tidak ada yang merasa dirugian dari adanya kegiatan tersebut. Baik itu bagi warga jember sendiri maupun warga luar jember yang memiliki kepentingan yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar